Keterangan Gambar, Indra Syahfirman, S.H. Desain Mata Inspirasi ISC Kamis, 1 Agustus 2024 |
MENUJU PILKADA ASAHAN 2024: BUTUH SOSOK GENERASI MUDA DALAM MENJAWAB TANTANGAN DI TENGAH ARUS DISRUPSI, MENURUT PEMUDA ASAHAN.
Tidak terlihatnya keterlibatan sosok generasi muda dalam Pilkada Asahan 2024 menjadi sorotan Indra Syahfirman, S.H. salah satu tokoh Pemuda Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, menilai keterlibatan generasi muda merupakan suatu keharusan guna menyukseskan pesta demokrasi yang digadang-gadang sebagai gerbang strategis guna menuju Indonesia emas 2045.
Menurutnya, generasi muda selalu identik sebagai pelopor inovasi akan sebuah teknologi yang dengan kecakapannya mampu mentransformasikan sebuah zaman, generasi muda juga merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang dilakukan pemimpin. Maka dari itu pentingnya peran generasi muda dalam menyokong Pilkada Asahan 2024 sehingga membuat mereka harus cerdas dalam bertintak serta selektif dalam memilih pemimpin ataupun menjadi pemimpin.
“Kalau kita lihat datanya, jumlah pemilih tetap Pilkada Asahan 2024 ini ada sekitar 60% kategori anak muda dan menjadi proporsi jumlah penduduk yang lebih dominan, dengan melihat data tersebut hal ini menjadi sebuah keharusan dalam menciptakan representative yang ideal bagi anak muda untuk menjadi pemimpin atau kepala daerah mendatang”.
Lanjutnya, beberapa waktu silam Masyarakat dikejutkan oleh keluarnya Putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah aturan batas usia calon kepala daerah pada PKPU Nomor 9 Tahun 2020 Pasal 4 Ayat 1 butir d, pada usia 25 tahun dapat mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati. Terlepas dari keputusan itu sebagai intrik yang mewakili kepentingan persial terhadap salah satu pihak, namun dari sisi peluang hal ini memberikan kesempatan emas kepada generasi muda untuk dapat ambil peran sebagai kontestan pada Pilkada Asahan 2024. Ucap Indra Syahfirman, S.H., dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Jakarta.
Generasi muda kini menjadi generasi yang adaptif terhadap perkembangan modernitas zaman yang semakin pesat di tengah arus disrupsi. Tentunya dalam hal ini menurut Indra Syahfirman, S.H. kehadiran generasi muda dalam kontestasi Pilkada Asahan 2024 sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati menjadi sosok yang sangat ia harapkan, karena generasi muda memiliki peran yang begitu krusial dalam penentuan sebuah kebijakan yang lebih terbaharukan dan mampu mengakomodasi kepentingan generasi muda.
Sabungnya, “Mengerucut ke Pilkada satu sisi kita berharap Pilkada di Asahan 2024 yang akan datang, hari ini memang sudah ada beberapa nama-nama yang muncul kepermukaan sebagai Bakal Calon Bupati Asahan dan kita ketahui bersama dari nama-nama itu notabenenya adalah para sosok orang tua, harapannya para Bakal Calon Bupati yang sudah menampakan dirinya tersebut dapat merangkul sosok anak muda untuk dijadikan pasangannya dalam Kontestasi Pilkada Asahan 2024. Hal ini menurut saya sosok anak muda nantinya dapat menjadi penyeimbang dalam penentuan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat dan selain dari itu dengan adanya keterwakilan anak muda, kedepan para anak muda bisa lebih banyak mendapatkan ruang ruang untuk berkreasi, menyalurkan bakat dan mengasah skill-nya sehingga apa yang menjadi kebutuhan anak muda dapat terpenuhi”. Tegasnya.
Menjawab tantangan di tengah arus disrupsi mulai saat ini generasi muda khususnya yang ada di Kabupaten Asahan jangan lagi terfokus hanya sebagai konstituen dibandingkan sebagai kontestan. Pilkada Asahan 2024 adalah sebuah ajang pembuktian bagi anak muda untuk beralih dari penononton menjadi actor, beralih dari konstituen menjadi kontestan. Sudah saatnya anak muda tidak hanya meromantisasi diri sebagai agen perubahan, saatnya anak muda membuktikan dirinya sebagai agen perubahan.
Peluang saat ini diharapkan dapat menjadi dorongan motivasi setiap anak muda untuk semakin proaktif dalam proses politik yang berlangsung. Segala tantangan yang ada nantinya dapat menjadi bahan evaluasi dan ditemukan solusi untuk memperluas peluang anak muda dalam kanca politik. Waktunya anak muda dengan nalar kritisnya ambil peran dalam membangun bangsa. Tutup Indra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar