Mengenai Saya

Foto saya
Indra Syahfirman,S.H. Merupakan seorang Sertifikasi Paralegal. Beliau memiliki kemampuan dalam memimpin strategi manajemen sumber daya manusia. Berkat berpendidikan Tinggi di Universitas Asahan dan menyandang gelar Sarjana Hukum, berkat banyak berkarir juga di Organisasi, beliau memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk bisa berkontribusi terhadap bangsa dan negara. Beliau aktif dalam berorganisasi serta menjabat sebagai, 1. Wakil Ketua bidang Anggota dan Kaderisasi KNPI Kab. Asahan, 2. Sekretaris SAPMA DPD IPK Asahan, 3. Sekretaris DPD Jaring MAHAPALI Asahan, 4. Kader HMI Cabang Kisaran-Asahan, 5. Pendiri MAPALA PRO Justicia FH-UNA, 6. Ketua Dewan Racana Pramuka Universitas Asahan, 7. Sekretaris Jenderal DPP Pejuang Millenial Asahan. Beliau juga merupakan seorang Trainer Motivator Muda Sumatera Utara di Duta Genius Indonesia, dan saat ini Indra Syahfirman Menjabat Sebagai Direktur Literasi Digital Remaja Masjid PP PRIMA DMI. Moto Hidup: "Sukses bukanlah suatu kebetulan, melainkan merupakan kerja keras, tekun belajar dan berani berkorban".

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate

Senin, 05 Agustus 2024

"PERAN PEMUDA DAN KONTRIBUSI NYATA TERHADAP PESTA DEMOKRASI"

Indra Syahfirman : Peran Pemuda dan Kontribusi Nyata Terhadap Pesta Demokrasi
13/08/2020


Indra Syahfirman
Pemuda Asahan "Hidup Membawa Perubahan, Mati Meninggalkan Sejarah", mata inspirasi
indrasyahfirman0@gmail.com


Indra Syahfirman
Sekretaris Jenderal DPP Pejuang Millenial

Pemilihan kepala daerah tahun 2020 akan menjadi salah satu catatan sejarah dalam perjalanan pemilihan umum di Indonesia. Bagaimana tidak? Pilkada tahun 2020 terbilang dilematis. Hal tersebut dikarenakan pandemi virus corona yang menyerang Indonesia pada awal Maret 2020.

Pandemi COVID-19 menyebabkan tertundanya beberapa tahapan pilkada dan pada akhirnya pemunduran hari pencoblosan. Pemerintah bersama kementerian Dalam Negeri, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya sepakat mengundur tanggal pencoblosan pada 9 Desember 2020.

Ada sebuah kekhawatiran luas terkait penyelenggaraan Pilkada 2020 yang bisa dikatakan “memaksa” dengan kondisi yang belum memungkinkan untuk menyelenggarakan Pesta Demokrasi Dalam Pemilihan Kepala Daerah.

Indra Syahfirman Selaku Sekretaris Jenderal DPP Pejuang Millenial, mengatakan:
"Pilkada perlu peran aktif pemuda
Disini peran pemuda akan menjadi catatan penting dalam keterlibatan penyelenggaraan Pilkada, momentum Pilkada tahun 2020 menjadi ajang nyata untuk pemuda dalam menampilkan peranan mereka secara langsung. Moment ini bisa dimanfaatkan pemuda untuk bisa terlibat nyata dalam membangkitkan gairah Pilkada di tengah pandemi corona, jangan sampai Pilkada tahun 2020 menjadi ajang untuk mencari keuntungan semata atau pun apatis seperti penyelenggaraan pemilu sebelumnya".

Melihat hal tersebut, penyelenggaraan Pilkada 2020 menjadi keharusan pemuda dalam berperan aktif untuk mempertahankan kemurnian demokrasi. Di sini pemuda bisa terlibat langsung dalam penyelenggaraan Pilkada 2020.

Peran aktif tersebut dapat direalisasikan dengan ikut menjadi penyelenggara ataupun pengawas. Pemuda bisa mengenal dunia kepemiluan dan dunia politik dengan berpartisipasi menjadi penyelenggara tingkat kecamatan (PPK), kelurahan (PPS) maupun KPPS. Dalam bagian pengawasan, pemuda bisa berkontribusi dengan menjadi pengawasan kecamatan (Panwascam) ataupun tingkat kelurahan (PPL).

Pemuda juga bisa terlibat langsung ke dalam kegiatan kerelawanan yang melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Tidak hanya dalam penyelenggara yang diselenggarakan oleh KPU maupun Bawaslu, tetapi pemuda bisa terjun langsung ke banyak lembaga non-pemerintahan yang fokus terhadap pemilu. Singkatnya, pemuda bisa menjadi saksi, relawan pasangan calon, ataupun pemantau pemilu. Tegasnya terlibat aktif dalam menjadi Politik Praktis.

Baca Juga  Demokrasi Mati Akibat Perang Partisipan.
Pemuda harus berperan aktif dalam Pilkada untuk mewujudkan Pilkada yang sehat. Pemuda masih memiliki jiwa idealis dan bisa mengawal keberlangsungan penyelenggaraan Pilkada. Keberanian dan keterbukaan sikap pemuda yang kritis bisa menjadi formula yang efektif di daerah untuk menangkal politik uang (money politics) maupun politik yang menyimpang.

Pemuda bisa menggiring opini masyarakat luas, khususnya di daerah untuk menghapus opini yang mengatakan bahwa “politik itu kotor!” Pemuda bisa membuktikan bahwa penyelenggaraan Pilkada bisa dijalani dengan proses yang bersih dan sesuai dengan keinginan masyarakat luas.

Indra Syahfirman juga berharap kepada seluruh pemuda, khususnya di kabupaten Asahan.
Dalam penyelenggaraan Pilkada, pemuda yang memiliki kekuataan, dapat menggiring opini yang lebih baik. Disinilah peran pemuda tersebut bisa menjadi motor penggerak perubahan dalam Skala Pilkada.

Memang untuk mengubah tatanan politik yang baik perlu proses dan waktu yang panjang, akan tetapi pemuda yang memiliki kreativitas perlu dituangkan secara aktif melalui partispasi secara langsung. Informasi yang diserap dan penguasaan media sosial lebih melekat kepada pemuda saat ini, menjadi modal yang berguna dalam mensosialisasikan Pilkada yang sehat dan bersih, terlebih lagi penggunaan media sosial pada kalangan pemuda saat ini lebih dari sekedar kebutuhan sehari-hari.

Oleh sebab itu, saya ingin mengajak kepada seluruh pemuda khususnya di kabupaten Asahan, untuk bisa lebih berperan aktif dalam ikut serta pada proses politik di dalam penyelenggaraan Pilkada.

Semakin banyak jumlah pemuda yang ikut berpartisipasi aktif dalam Pilkada, maka semakin mendorong terciptanya demokrasi lokal yang bersih dan sesuai marwah politik Indonesia. Makin banyak pemuda yang ikut dalam proses politik Pilkada dengan membawa aura perubahan positif, maka semakin cepat pula terciptanya demokratisasi ditingkat lokal.


Salam Genius Keluarga Unlimited
Indonesia Bisa, Indonesia Hebat,
Indonesia Semangat, Demokrasi Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar